Halaman

Sabtu, 24 Desember 2011

Hilangannya Hangat Sentuhan Ibu

Dahulu ku melalaikanmu
aku hanya sibuk dengan mainanku dengan teman - temanku
Dahulu aku selalu mengecewkanmu
aku tak patuh petuah dan nasihatmu
Dahulu,dahulu,dahulu
Bandelnya aku, durhakanya aku
Entah aku anggap apa nasihatnya
Entah aku inginnya apa saat dia selalu ada untukku
Entah apa yang kucari,,,,,
padahal cintanya yang luas selalu untuk ku
Apakah sekarang ini yang aku harapkan?
Apakah kenyaman yang tak dengar nasihat dan petuahnya lagi yang ku inginkan?
Atau kesenangan yang tidak adalagi yang mengatur dan mengarahkan lagi yang ku dambakan?
bentuk apa lagi yang ku mau?
sekarang kah atau dahulu kah ?
Dahulu hangat sentuhannya,
manis ucapanya
lembut panggilannya
indahnya petuahnya
pesonanya yang sederhana
tapi perjuangannya yang membara
kesederhanaanmu adalah kecintaanmu pada buah - buahmu
sekarang,,,,,,,,,,,,,,,,,
semua itu hilang,,,,,
diumurku yang ke 15 th lalu aku kehilangan semua
ku baru sadar Ibu,,,,, cinta mu begitu mulia
kau rela manahan duri bertahun -tahun dan engkau berdiam
engkau rela melewati jalan penuh terjal demi Allah dan cinta2mu
engkau bak mentari yang tak lelah menyinari bumi..
itu yang baru kusadari dan yang tak ada manfaatnya
Sekarang engkau pasti lebih bahagia,tenang, nyaman dan tentram disisi-Nya
Ibu ketika kerinduan ini mengejolak, hanya lantunan doa yang bisa ku lakukan,,,
ketika harap bertemu engkau muncul di benak ini,,, hanya doa pula yang bisa ku lantunkan
sekarang, tak ada lagi nasihat, petuahmu, bimbinganmu dan sentuhan halus tanganmu
Ya Allah rahmatilah Ibu hamba selalu,,
tempatkan Ibuku disurga-Mu
pertemukan aku dengannya di Surga yang penuh kenikmatan dan berilah rumah untuk kami disurga-Mu...
Ibu, kalau boleh memilih aku ingin dahulu.....
tapi kecintaan Allah begitu besar pada kita hingga Allah memisahkan kita
Agar kita termasuk orang -orang yang bersabar (Aamiin)
Semoga Keselamatan Bagi kita, Ibu yang di Alam penantian dan kami yang dialam perjuangan

Tidak ada komentar: