Halaman

Selasa, 11 September 2012


ISTIQAMAH
Istiqamah merupakan hal yang luarbiasa dasyatnya, terlihat ketika ayat – ayat al-quran yang banyak membahas tentang istiqamah itu turun Rasulullah begitu terus menerus memikirkannya hingga rambut beliau banyak terlihat putih, dan suatu saat ditanya oleh sahabat beliau tentang rambut beliau yang banyak yang putih tersebut jawab beliau karena turunnya surat hud dan lainnya. Istiqamah itu bukanlah perinth yang mudah tapi ia perintah yang berat, dan tidak ada yang menjamin seseorang mengenai istiqamah ini yang menyebabkan seseorang itu tetap pada kualitas keimanan yang maksimal. Rasulullah pun tidak menjamin itu, hingga beliau benar -  benar khawatir dengan umat beliau yang banyaknya hingga akhir jaman dan beliau tidak bisa membina dan menjaga karena umur beliau yang hanya bentar/ sedikit.
                Tapi orang yang istiqamah itu orang yang luarbiasa juga karena Muhammad al-fatih saja ketika hendak mencari pasukan untuk menaklukan konstatinopel yang  beliau tanyakan adalah amalan yauminya, tentang shalat tahajudnya shalat dhuha shaum dll yang istiqamah dlam sepekan dilaksanakan tanpa bolong, luar biasa bukan? Memang kenyataanya orang yang istiqamah itu tidak ada kekhawatiran, kebingungan, kegundahan yang tertanam dihatinya.
                Istiqmah itu terdapat dalam beberapa aspek yaitu:
1.       Dalam hal Aqidah mungkin kita sebagai orang yang paham itu tidak mungkin melakukan perbuatan – perbuatan yang syirik dkk yang menyalahi aqidah umat islam, tapi istiqamah disini memunculkan pertanyaan – pertanyaan yang menyangkut keistiqmahan kita terhadap hal – hal yang diluar perbuatan – perbuatan yang melanggar aqidah diatas. Misalnya masihkah kita istiqamah tehadap ketetapan Allah? Apakah kita masih menganggap kesuksesan adlah hasil tangan dan jerih payah kita saja? Masihkah sedih dengan ujian, cobaan yang diberikan Allah? Kita yakin tidak disetiap ketetapan Allah ada hikmah didalamnya? Itu yang harus menjadi instropeksi kita dalam beristiqamah dihal aqidah.
2.       Istiqamah dalam hal syariat dan akhlak
Dalam hal ini dimisalkan suatu perbuatan yang pada suatu Negara dilarang dan pada suatu Negara lain diperbolehkan misal berzina. Itu merupakan ujian buat kita untuk tetap istiqamah yang namanya zina itu haram dimanapun kita berada hokum itu tetap yang panduannya adalah syariat. Segala yang dilarang dalam syariat islam ya itu udah jadi hal yang peten tidak dapat dirubah jadi halal. Begitu pula sebaliknya.begitupun akhlak kita dimanapun kita berada kita harus selalu menunjukan akhlak mahmuda kita sebagai umat islam yang menjadikan Rasulullah jadi suri tauladan dalam hal akhlaq. Tidak boleh, kita berada dikampus jadi orang yang sombong, berlaku paling pintah, cerdas dll.
3.       Istiqamah dalam dakwah dan perjuangan
Kalau kita meneladani Rasulullah, beliau itu tidak pernah futur, putus asa dengan perjuangan dakwah yang beliau  lalui bahkan beliau selalu berhuznuzdan billah baik dlam keadaan menang ataupun kalah, susah atau senang.
Upaya untuk selalu istiqamah yaitu dengan berbagai cara yaitu:
·         Kemauan yang kuat
Kita ambil contoh para sahabat yang mereka begitu kuat dalam hal istiqmah itu factor yang paling dominan adalah kemauan yang kuat.
·         Pembinaan yang intensif
Seperti Rasulullah yang melakukan pembinaan dirumah Arqam bin Abi Arqam. Jadi paling tidak kita ikut pembinaan yang sesistem dengan beliau. So, bersyukurlah kita yang berada dijamaah karena kita akan dibina dan membina, kita akan saling mengingatkan,akan ada pula diperbaiki dan memperbaiki.
·         Mempunyai tauladan yang menyakinkan
Yang tidak lain tauladan kita adalah Rasulullah, soalnya kadang ketika kita mengambil tauladan itu para masul, murabby saat ini yang sudah pasti dia manusia biasa yang kadang bahkan sering melakukan kesalahan juga itu bakal membuta kita kecewa dan putus asa, jadi ketika tauladan kita adalah Rasulullah maka tidak ada lagi kekecewaan dan keputus asaan.
·         Kerjasama yang solid
Ukhuwah yang indah dan kebersamaan yang kuat itu bisa menjag kita dalam keistiqamaan. Hingga sampai – sampai setan pun takut dan sulit menggoda  jamaah yang ukhuwahnya kuat. Makannya alur ukhuwah itu dasyat mulai taaruf, tafahum, taawun hingg mencapai itsar. Jadilah orang yang sesolid para sahabat dalam berukhuwah yang mereka sudah mencapai tahap itsar.

Tidak ada komentar: