PROBLEMATIKA
UMAT
Problematika
atau problem merupakan kata serapan yang bermakna masalah – masalah yang belum
terpecahkan, belum ada solusinya (KBBI). Dalam pembahasan materi ini, yang
dimaksud Problematika adalah kesenjangan yang terjadi antara kondisi ideal
(mitsaliyah) dan kondisi ril (waqi’iyyah), maksudnya adanya ketimpangan kondisi
umat, dimana umat islam saat ini jauh dibandingkan kondisi umat islam yang
ideal sesuai Al-Qur’an dan Hadist dan realitas umat terdahulu. Sehingga bisa
dikatakan keadaan umat islam saat ini terpuruk. Definisi ini akan dijadikan
barometer untuk meneropong problematika umat islam. karena itu secara sederhana
untuk mengetahui problematika umat tersebut kita harus mengetahui terlebih
dahulu konsep ideal umat islam seharusnya. Dalam Al-Quran disebutkan kondisi
ideal bagaimana kondisi umat islam seharusnya, kondisi yang sudah dicontohkan
umat islam saat zamannya Rasullullah dan para sahabatnya. Dibawah akan sedikit
saya uraikan mengenai kondisi idealnya yaitu:
Ø Khairu ummah terdapat dalam Q.S. Ali-‘Imran: 110. Maksudnya umat
terbaik itu para sahabat, mereka memiliki 3 kriteria yang mengantarkan mereka
menjadi kaum terbaik yaitu: 1. Semangat mereka dalam Amar ma’ruf, 2. Nahi
mungkar, kebencian mereka terhadap kemungkaran, 3. Beriman kepada Allah,
sebaik- baik iman.
Ø Ummatan wasathan, maksudnya umat islam ini dijadikan umat yang adil
dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang
menyimpang dari kebenaran baik di dunia dan di akhirat. Terdapat dalam Q.S.
Al-Baqarah: 143. Dan mereka bisa memilih antara dunia dan akhirat
(Al-Qashash:77), antara materil (fisik) dan spiritual (ruhani), antara
(kepentingan)pribadi dan sosial (At-Tahrim:6), antara ifrath dan tafrith
(Al-Furqan: 67).
Ø Ummatan waahidatan, maksudnya umat islam memiliki pokok kepercayaan
dan pokok syariat yang sama. Rasulullah
dan para sahabatnya merupakan umat yang satu, yang solid tidak terpecah belah.
Persatuan dan kesatuan umat pada saat itu tampak dalam tiga hal yaitu: satu
aqidah, satu dalam kepemimpinan, satu dalam jama’ah.
Itu
semua sedikit dari idealitas yang terjadi dalam zaman Rasulullah dan para
sahabatnya. Tetapi berbeda dengan realitas saat ini yang akan sedikit saya
uraikan juga yaitu:
ð Takhalluf (kemunduran dan keterbelakangan), maksudnya umat islam
saat ini mengalami kemunduran dalam berbagai bidang misal bidang perekonomian,
banyak negera- negara miskin yang kita dapati penduduknya mayoritas umat islam,
dalam bidang politik yang dianggap tidak
relevan lagi dengan zaman modern, bidang militer yang hampir tidak ada negara
islam yang dapat menyamai kekuatan militer AS misalnya. Bidang budaya, sekarang
yang update dicontoh atau diperbincangkan kebanyakan budaya barat yang jauh
dari syariat islam. dan bidang – bidang lain yang umat islam saat ini
terbelakang.
ð Menyeru yang mungkar, mencegah yang ma’ruf
Umat saat ini
tidak idealnya umat islam dalam Al-qur’an yang mereka menyeru yang ma’ruf dan
mencegah yang mungkar. Tapi saat ini kebalikannya, kebanyakan orang menyeru
kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Umat islam sekarang justru berperilaku
layaknya orang – orang kafir. Contoh ringannya yaitu orang – orang yang sering
muncul dengan di TV yang mengaku sebagai artis, penyanyi, seniman dll. padahal
sebagian besar mereka adalah muslim tapi apa yang mereka lakukan kebanyakan
jauh dari islam. dalilnya ada dalam At-Taubah: 67
ð Mengakal – akali syariat
Orang – orang
alim yang mengetahui agama ini, harusnya membimbing umat untuk menajalankan
ajaran agamanya yang benar, justru malah memunculkan keragu- raguan di tengah-
tengah umat. Dengan kepintarannya, mereka menjadikan syariat agama ini sebagai
alat untuk meraih kepentingan sesaat yang bersifat duniawi.
ð Mengikuti millah orang – orang kafir
Keberadaan JIL,
Ahmadiyah, Syi’ah dan aliran- aliran sesat lainnya menunjukan bahwa umat islam
mudah terombang- ambing jauh dari ajaran
islam yang lurus. Dari hal perilaku, pakaian, pola pikir sangat sulit dibedakan
dengan orang – orang kafir. Umat islam saat ini tidak bangga dengan
identitasnya sebagai muslim, bahkan dengan agamanya sendiri.
ð Meninggalkan jihad
ð Ridha dengan dunia
ð Taqlid (ikut- ikutan)
ð Dalam hal pemikiran dan ideologi
ð Dalam hal keyakinan dan aqidah
ð Dalam perilaku
ð Dalam hal undang – undang
ð Dll.
itu
sedikit tentang realitas saat ini. yang merupakan problematika umat saat ini
yang harus kita selesaikan sebagai penerus dakwah Rasulullah dan para sahabat.
Yang mengetahui akan problematika ini hendaknya merapatkan barisan untuk
menyelesaikan atau meluruskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar