Minggu, 09 September 2012
inilah my update
SEORANG
KAWANketika
seorang teman tidak lagi menjadi kawan,,, tdk juga lawan tapi entahlah apa
disebutnya...bahkan
ketika bertemunya seprti bertemu singa, ehm ingn rasnya lari...dan tak lah
bertemu lagi seblm singa itu berubah menjadi kupu2 yang indah (apakah mungkin
singa bisa berubah menjadi kupu2 yang indah???) yang merupakn hal yang tak
munkin terjadi. itulah
yang terjadi ketika seorng benci kapada temannya
hanya karena ia melakukan kesalahan,,,
apa to yang kita harapkan dari teman kita? kesempurnaan? kepedulian yang
seratus persen? ato apa?
tak bisakah kita berhuznuzdan padanya? pernahkah berfikir kita pun pernah
menyakitinya? dan mungkin saja kita pernah melakukan kesalahan yang sama bahkan
lebih menyakitkan padanya,,,, pernahkah itu terpikirkan pada kita hai kawan?
egois amat ketika kita hnya memikirkan dirikita tanpa memikirkan hati teman
kita,,,, semoga kita bisa menjadi teman yang baik dan jauh dari ego masing2,
yah itulah persaudaraan islamiah (ukhuwah islamiyah) ketika saling mengenal,
sling memahami, salng menolong..... dan berakhir dengan lebih mementingkan orng
lain dari pada diri kita,,, :)
semangat surga tuk mencapai suasana surga,,,,
jika tauladan kita adlah Rasulullah maka kita tdk akan lagi kecewa dan
benci dengan seorng didunia ini yang kadang kita menjdikannya teladan tapi
suatu saat membuat kita kesal dan membuat kesalahan,,,
Kadang
kita tidak hnya perlu perhatian sama adik2 kita, menanyakan kabar, menanyakan
amanah, menanyakan keadaan iman, keadaan hati, keadaan keluarga mereka dll.
tapi kita juga perlu perhatian ama orang - orang tua yang sudah tidak lagi
perhatian sama adik - adiknya.... pertanyaan
yang selalu ada dibenakku, emang kepedulian, perhatian itu hanya ada pada
sistem dengan sebutan kaderisasi/PSDM/BKK saja?apakah
ketika sudh tidak ada keterikatan sistem itu sudah tidak berlaku lagi?
sibuk? y itu memang hal yang luar biasa yang perlu disyukuri , tapi pernahkah
kita memikirkan keadaan saudra, saudara kita yang disuguhi berbagai macam
aturan, harapan dan amanah dari kita tanpa kita tanya keadaannya, apa
kesulitannya, perlu bantuankah, dll.dkk. kering say rasnya ketika dalam posisi
seorang saudara.kadang
kita tidak hnya perlu sangat sabar pada adik2 kita yang banyak maunya, yang
mungkin manja, yang rewel, merepotkan,dll (iitu bhs kasarnya)...
tapi kita juga sangat perlu bersabaar dengan kesabaran yang nyata terhadap orng
tua yang otoriter, yang kadang mungkin segala yang kita lakukan salah dimatanya
dan segala yang ia lakukan walo terlihat salah benar menurtnya dan hrus diikuti
oleh kita,.
pertanyaan yang kadang muncul dibenak, emang orang tua itu berlaku seperti
penjaga penjara penjahat tingkat kakap? yang dlm pengawasannya dengan tatapn
tajam bak singa kelaparan melihat domba gemuk, tak mau sedikitpun gerak - gerik
penjahat terlewatkan dlam tatapannya... sungguh ngeri dan menakutkan apakah itu
gambaran orng tua??? (orang tua disini konotasi, bukan kedua orng tua
kita).....
kurasa tidak seperti itu, mana tugas mengayominya? mana tugas menjaganya? mana
sisi kasih sayangnya ketika kita selalu dibatasi oleh kewenangan dan
kebijakannya,,,
apa fungsinya suara kami? apa fungsinya program - program yang sudh kami bela-
belain membentuk dengan susah payah, apa tujuannya perintah kordinasi
merampungkanya??
entahla, memang kesabaran dan ketulusan hati adalah kunci akhirnya,,,,, karena
kebencian hanya akan menyakitkan hati - hati kita dan selalu memunculkan
prasangka - prasangka buruk kita terhadap saudara - saudara kita,,,
semoga senantiasa bisa menjaga hati untuk selalu bersih dari noda - noda hitam
yang tak sengaja mengenai hati yang putih bersih,,,
wallahua'lam,,,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar